Organisasi mencapai target ataupun organisasi tidak mencapai target, tetapi penilaian kerja karyawan tetap tinggi dan dikualifikasikan mencapai target. Kenapa bisa? Apa yang selama ini dikerjakan oleh karyawan sebenarnya?
Pengalaman kami menunjukkan kasus-kasus tersebut bersumber dari eror yang disebabkan dari perencanaan dan pengelolaan sistem kerja. Sistem pengelolaan kinerja (Performance Management System) seringkali dianggap sebagai salah satu fungsi utama dari Manajemen Sumber Daya Manusia, yaitu memastikan fungsi-fungsi SDM benar-benar telah terbukti menyokong pencapaian organisasi secara keseluruhan. Sistem Pengelolaan Kinerja mencakup proses hulu (perencanaan), tengah (control) dan hilir (evaluasi) dari kinerja itu sendiri.
Setiap organisasi memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Perbedaan itu turut mempengaruhi bagaimana desain system pengelolaan kinerja yang efektif dapat diterapkan. Artinya, akan berbeda nantinya metode penilaian kerja seorang suster di rumah sakit dengan seorang karyawan di sebuah bank.