Apa itu onboarding karyawan?

 

Onboarding karyawan adalah sebuah proses di mana karyawan yang baru masuk ke perusahaan diperkenalkan kepada organisasi, rekan kerja, dan budaya perusahaan. Proses onboarding ini sangat penting dalam lifecycle karyawan karena membantu karyawan baru memahami peran dan tugas mereka di perusahaan sehingga mereka dapat lebih cepat memberikan kontribusi penuh.

 

Biasanya, perusahaan hanya memberikan waktu untuk onboarding selama 3 bulan. Namun akan lebih efektif jika onboarding dilaksanakan secara berkelanjutan hingga satu tahun.



Pentingnya onboarding karyawan

 

Meningkatkan produktivitas karyawan

Menurut HRreview, rata-rata waktu yang dibutuhkan karyawan baru untuk mencapai produktivitas yang optimal adalah 28 minggu. Tanpa adanya proses onboarding yang memadai, karyawan bisa membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa berkontribusi penuh ke perusahaan.

 

Meningkatkan retensi karyawan

Penelitian yang dilakukan oleh Brandon Hall Group mengungkap bahwa proses onboarding yang kuat dapat meningkatkan retensi karyawan sebesar 82?n produktivitas sebesar 70%. Sementara berdasarkan laporan dari BambooHR, karyawan yang mendapatkan onboarding yang efektif 18x lebih berkomitmen kepada perusahaannya dibanding karyawan yang merasa onboardingnya kurang efektif.

 

Meningkatkan kepuasan kerja karyawan

Karyawan yang baru masuk ke perusahaan tentu ingin tampil mengesankan, memberikan kinerja yang baik, dan dapat beradaptasi dengan lingkungan kerjanya yang baru. Kurang atau bahkan tidak adanya proses onboarding, menyebabkan karyawan kesulitan menemukan cara untuk sukses di tempat kerja dan merasa tidak bahagia.



5C dalam onboarding karyawan

 

Salah satu praktik terbaik dalam onboarding karyawan adalah 5C, yang terdiri dari compliance, clarification, culture, connections, dan check back. Menerapkan 5C dalam onboarding karyawan dapat membuat karyawan merasa dihargai dan termotivasi.

 

Compliance: Kepatuhan kepada aturan dan standar perusahaan

 

Proses onboarding bisa dimulai dengan menjelaskan aturan dan standar yang diterapkan di perusahaan. Misalnya jika terjadi pelecehan atau diskriminasi, beritahu bagaimana karyawan dapat melapor dan menjalani prosesnya sehingga karyawan akan merasa aman karena perusahaan tidak mengabaikan nilai-nilai moral.

 

Sebagai pimpinan perusahaan, Anda harus bisa menjamin karyawan Anda mendapatkan lingkungan kerja yang adil dan semua orang memiliki kesempatan kerja yang sama.

 

Clarification: Kejelasan atas tanggung jawab dan ekspektasi perusahaan

 

Agar bisnis dapat berkembang, karyawan yang ada di perusahaan itu harus bisa melakukan tugasnya secara efisien. Untuk gitu, karyawan memerlukan adanya kejelasan atas kewajiban dalam pekerjaan mereka.

 

Komunikasikan dengan tim apa yang diharapkan perusahaan dari mereka. Termasuk juga menangani ketidakpastian yang karyawan Anda dan menemukan solusi untuk mereka. Biarkan karyawan Anda memberikan pertanyaan terkait pekerjaan atau tugas yang mereka miliki.

 

Culture: Mengenalkan budaya perusahaan untuk menarik dan mempertahankan karyawan terbaik

 

Karyawan yang tertarik pada budaya perusahaan akan setia dengan perusahaan. Menyampaikan visi dan insentif perusahaan dapat memberikan kesan positif di benak karyawan. Untuk itu, penting untuk memperkenalkan tujuan perusahaan saat rekrutmen dan onboarding. Anda dapat menyusun rencana dan tujuan perusahaan ke dalam sebuah handbook membagikannya ke seluruh staff.

 

Connections: Membangun hubungan erat untuk hasil yang lebih optimal

 

Membangun hubungan yang erat baik dengan senior maupun rekan kerja sangat penting bagi karyawan baru agar bisnis Anda mendapatkan hasil yang optimal. Pastikan Anda memiliki keterikatan dengan karyawan baru Anda agar mereka dapat antusias dalam menyelesaikan tugas.

 

Anda bisa menjadwalkan untuk rapat, makan siang bersama, maupun seminar untuk mempererat hubungan dengan karyawan Anda sehingga karyawan baru lebih cepat menyesuaikan diri dengan perusahaan.

 

Check Back: Meninjau kembali selama masa transisi

 

Kepuasan karyawan sangat penting selama masa transisi. Karyawan yang puas dengan perusahaannya, akan lebih mungkin untuk bertahan di perusahaan. Berdasarkan penelitian, sebanyak 44% responden bertahan dengan perusahaan karena mereka senang dengan perannya.

 

Penting untuk selalu meninjau performa yang dimiliki karyawan baru, terutama selama beberapa bulan awal. Anda bisa mengadakan pertemuan rutin setiap beberapa minggu untuk mengevaluasi performa mereka.



Kesimpulan

 

Proses onboarding adalah sebuah tahap penting dalam lifecycle karyawan di perusahaan. Proses onboarding yang berjalan dengan baik dapat membantu karyawan baru memahami peran dan tugasnya sehingga ia dapat lebih cepat memberikan kontribusi penuh ke perusahaan. Kejelasan atas tanggung jawab dan ekspektasi perusahaan terhadap karyawan juga dapat meningkatkan kepuasan kerja dan memberikan dampak positif terhadap tingkat retensi karyawan.